Rabu, 09 Januari 2013

Set Intruksi Mode dan Format Pengalamatan

Merefresh otak terlebih dahulu.. Ini kilasan tentang Pertemuan 10 dan materi untuk tugas selanjutnya...


Karakteristik Instruksi Mesin
      Instruksi mesin (machine intruction) yang dieksekusi membentuk suatu operasi dan berbagai macam fungsi CPU.
      Kumpulan fungsi yang dapat dieksekusi CPU disebut set instruksi (instruction set) CPU.
      Mempelajari karakteristik instruksi mesin, meliputi
     Elemen – elemen intruksi mesin
     Representasi instruksinya
     Jenis – jenis instruksi
     Penggunaan alamat
     Rancangan set instruksi


Elemen Instruksi Mesin
          Untuk dapat dieksekusi suatu instruksi harus berisi elemen informasi yang diperlukan CPU secara lengkap dan jelas , Apa saja elemennya ?
1.     Operation code (Op code)
Menspesifikasi operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner
2.   Source Operand reference
Operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input operasi
3.    Result Operand reference
Merupakan hasil atau keluaran operasi
4.   Next Instruction Reference
Elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang  harus diambil dan dieksekusi

Operand dari Operasi
          Melihat dari sumbernya, operand suatu operasi dapat  berada di salah satu dari ketiga daerah berikut ini :
– Memori utama atau memori virtual
– Register CPU
– Perangkat I/O


Representasi Instruksi
      Instruksi komputer direpresentasikan oleh sekumpulan  bit. Instruksi dibagi menjadi beberapa field.
      Field – field ini diisi oleh elemen – elemen instruksi yang membawa informasi bagi operasi CPU.
      Layout instruksi dikenal dengan format instruksi

Format Instruksi
      Kode operasi (opcode) direpresentasi kan dengan singkatan – singkatan, yang disebut mnemonic.
      Mnemonic mengindikasikan suatu operasi bagi CPU.
Contoh mnemonic adalah :
     ADD = penambahan
     SUB = substract (pengurangan)
     LOAD = muatkan data ke memori

Contoh representasi operand secara simbolik :
     ADD X, Y artinya : tambahkan nilai yang berada pada lokasi Y ke isi register X, dan simpan hasilnya di register X.
      Programer dapat menuliskan program bahasa mesin dalam bentuk simbolik.
      Setiap opcode simbolik memiliki representasi biner yang tetap dan programer dapat menetapkan lokasi masing – masing operand

Jenis –Jenis Instruksi
          Contoh suatu ekspresi bilangan :
X = X + Y ; X dan Y berkorespondensi dengan lokasi 513 dan 514.
          Pernyataan dalam bahasa tingkat tinggi tersebut mengintruksikan komputer untuk melakukan langkah  berikut ini :
– Muatkan sebuah register dengan isi lokasi memori 513.
– Tambahkan isi lokasi memori 514 ke register.
– Simpan isi register ke lokasi memori 513

Korelasi
      Terlihat hubungan antara ekspresi bahasa tingkat tinggi dengan bahasa mesin.
      Dalam bahasa tingkat tinggi, operasi dinyatakan dalam bentuk aljabar singkat menggunakan variabel.
      Dalam bahasa mesin hal tersebut diekpresikan dalam  operasi perpindahan antar register
      Dapat ditarik kesimpulan bahwa instruksi – instruksi mesin harus mampu mengolah data sebagai implementasi keinginan – keinginan kita.
      Terdapat kumpulan unik set instruksi, yang dapat digolongkan dalam jenis–jenisnya, yaitu
     Pengolahan data (data processing),
Meliputi operasi – operasi aritmetika dan logika. Operasi aritmetika memiliki kemampuan komputasi untuk pengolahan data numerik. Sedangkan instruksi logika beroperasi terhadap bit – bit word sebagai bit, bukannya sebagai bilangan, sehingga instruksi ini memiliki kemampuan untuk pengolahan data lain

     Perpindahan data (data movement),
Berisi instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O.  Untuk dapat diolah oleh CPU maka diperlukan instruksi -instruksi yang bertugas memindahkan data operand yang diperlukan

– Penyimpanan data (data storage),
Berisi instuksi – instruksi penyimpanan ke memori. Instruksi penyimpanan sangat penting dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk operasi berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakan penyimpanan walaupun sementara

     Kontrol aliran program (program flow control)
berisi instruksi pengontrolan operasi dan pencabangan. Instruksi ini berguna untuk pengontrolan status dan mengoperasikan pencabangan ke set instruksi lain


Jumlah Alamat
      Jumlah register atau alamat yang digunakan dalam operasi CPU tergantung format operasi masing – masing CPU.
      Ada format operasi yang menggunakan 3, 2, 1 dan 0 register.
      Umumnya yang digunakan adalah 2 register dalam suatu operasi. Desain CPU saat ini telah menggunakan 3 alamat dalam suatu operasi, terutama dalam MIPS (million instruction per secon).
      Alamat per instruksi yang lebih sedikit akan membuat instruksi lebih sederhana dan pendek, tetapi lebih sulit mengimplementasikan fungsi-fungsi yang kita inginkan.
      Karena instruksi CPU sederhana maka rancangan CPU juga lebih sederhana.
      Jumlah bit dan referensi per instruksi lebih sedikit sehingga fetch dan eksekusi lebih cepat.
      Jumlah instruksi per program biasanya jauh lebih banyak
      Pada jumlah alamat per instruksi banyak, jumlah bit dan referensi instruksi lebih banyak sehingga waktu eksekusi lebih lama.
      Diperlukan register CPU yang banyak, namun operasi antar register lebih cepat.
      Lebih mudah mengimplementasikan fungsi – fungsi yang kita inginkan.
      Jumlah instruksi per program jauh lebih sedikit.
      Untuk lebih jelas perhatikan contoh instruksi – instruksi dengan jumlah register berbeda untuk menyelesaikan persoalan yang sama
Contoh penggunaan set instruksi dengan alamat 1, 2, dan 3 untuk
Contoh penggunaan set instruksi dengan alamat 1, 2, dan 3 untuk menyelesaikan operasi hitungan  Y = (A – B) ÷ (C + D* E)

Contoh instruksi 2 dan 3 alamat
          Intruksi 3 alamat


Spesifikasi instruksi 3 alamat :
      Simbolik : a = b + c.
      Format alamat : hasil, operand 1, operand 2
      Digunakan dalam arsitektur MIPS.
      Memerlukan word panjang dalam suatu instruksi.

          Intruksi 2 alamat
Spesifikasi instruksi 2 alamat :
      Simbolik : a = a + b.
      Satu alamat diisi operand terlebih dahulu kemudian digunakan untuk menyimpan hasilnya.
      Tidak memerlukan instruksi yang panjang.
      Jumlah instruksi per program akan lebih banyak dari pada 3 alamat.
      Diperlukan penyimpanan sementara untuk menyimpan hasil.

Instruksi 1 alamat
Spesifikasi instruksi 1 alamat :
      Memerlukan alamat implisit untuk operasi.
      Menggunakan register akumulator (AC) dan digunakan pada mesin lama.

Spesifikasi instruksi 0 alamat :
      Seluruh alamat yang digunakan implisit.
      Digunakan pada organisasi memori, terutama operasi stack

Rancangan Set Instruksi
      Aspek paling menarik dalam arsitektur komputer adalah perancangan set instruksi, karena rancangan ini  berpengaruh banyak pada aspek lainnya.
      Set instruksi menentukan banyak fungsi yang harus dilakukan CPU.
      Set instruksi merupakan alat bagi para pemrogram untuk mengontrol kerja CPU.
      Pertimbangan : Kebutuhan pemrogram menjadi bahan pertimbangan dalam merancang set instruksi

Masalah rancangan yang fundamental meliputi :
      Operation repertoire :
     Berapa banyak dan operasi – operasi apa yang harus tersedia
     Sekompleks apakah operasi itu seharusnya
      Data types :
     Jenis data
     Format data
      Instruction format
     Panjang instruksi,
     Jumlah alamat,
     Ukuran field
      Registers
Jumlah register CPU yang dapat direferensikan oleh instruksi, dan fungsinya
      Addressing
Mode untuk menspesifikasi alamat suatu operand

Tipe Operasi
          Dalam perancangan arsitektur komputer, jumlah kode operasi akan sangat berbeda
untuk masing – masing komputer tetapi untuk masing – masing komputer, tetapi terdapat kemiripan dalam jenis operasinya

Jenis Operasi Komputer
      Transfer data. – Konversi
      Aritmetika. -Input/Output
      Logika. -Kontrol sistem dan transfer kontrol • Logika. Kontrol sistem dan transfer kontrol

        Operasi set instruksi secara umum


Transfer Data
Instruksi tranfer data harus menetapkan :
     Lokasi operand sumber
     Lokasi operand tujuan
     Panjang data yang akan dipindahkan
     Mode pengalamatannya

Apabila sebuah atau kedua operand berada di dalam memori, maka CPU harus melakukan sebagian atau seluruh tindakan berikut :
1.     Menghitung alamat memori, yang didasarkan pada mode alamatnya.
2.   Apabila alamat mengacu pada virtual memori harus dicari alamat memori sebenarnya.
3.    Menentukan apakah alamat berada dalam cache memori.
4.   Bila di cache tidak ada, dikeluarkan perintah ke modul memori

Mode Pengalamatan
     Mengatasi keterbatasan format instruksi
     Dapat mereferensi lokasi memori yang besar
     Mode pengalamatan yang mampu menangani keterbatasan tersebut
1.     Masing – masing prosesor menggunakan mode pengalamatan yang berbeda – beda.
2.   Memiliki pertimbangan dalam penggunaannya. Ada beberapa teknik pengalamatan
3.    Ada beberapa teknik pengalamatan :

a.     Immediate Addressing
Bentuk pengalamatan ini yang paling sederhana ?
      Operand benar – benar ada dalam instruksi atau bagian dari instruksi = Operand sama dengan field alamat.
      Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk komplemen dua.
      Bit paling kiri sebagai bit tanda.
      Ketika operand dimuatkan ke dalam register data, bit tanda akan digeser ke kiri hingga maksimum word data
Contoh :  ADD 5 ; tambahkan 5 pada akumulator

Keuntungan
      Mode ini adalah tidak adanya referensi memori selain dari instruksi yang diperlukan untuk memperoleh operand.
      Menghemat siklus instruksi sehingga proses keseluruhan akan cepat.
Kerugiannya
      Ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field alamat

b.   Direct Addressing
Pengalamatan langsung
Kelebihan :
      Field alamat berisi efektif address sebuah operand.
      Teknik ini banyak digunakan pada komputer lama dan komputer kecil.
      Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan kalkulasi khusus.
Kelemahan :
      Keterbatasan field alamat karena panjang field alamat biasanya lebih kecil dibandingkan panjang word
Contoh : ADD A ; tambahkan isi pada lokasi alamat A  ke akumulator

c.    Indirect Addressing
      Mode pengalamatan tak langsung
Field alamat mengacu pada alamat word di dalam memori, yang pada gilirannya akan berisi alamat operand yang panjang
Contoh :  ADD (A) ; tsmbahkan isi yang ditunjuk oleh isi alamat A ke akumulator
Keuntungan : Ruang bagi alamat menjadi besar sehingga semakin banyak alamat yang dapat referensi.
Kerugian : Diperlukan referensi memori ganda dalam satu fetch sehingga memperlambat proses operasi

d.    Register Addressing
      Metode pengalamatan register mirip dengan mode pengalamatan langsung.
      Perbedaannya terletak pada field alamat yang mengacu  pada register, bukan pada memori utama.
      Field yang mereferensi register memiliki panjang 3 atau 4 bit, sehingga dapat mereferensi 8 atau 16 register  general purpose.
Keuntungan pengalamatan register
      Diperlukan field alamat berukuran kecil dalam instruksi dan tidak diperlukan referensi memori.
      Akses ke register lebih cepat daripada akses ke memori, sehingga proses eksekusi akan lebih cepat.
Kerugian
      Ruang alamat menjadi terbatas

e.    Register Indirect Addressing
      Metode pengalamatan register tidak langsung mirip dengan mode pengalamatan tidak langsung.
      Perbedaannya adalah field alamat mengacu pada alamat register.
      Letak operand berada pada memori yang ditunjuk oleh isi register.
      Keuntungan dan keterbatasan pengalamatan register tidak langsung pada dasarnya sama dengan pengalamatan tidak langsung.
     Keterbatasan field alamat diatasi dengan pengaksesan memori yang tidak langsung sehingga alamat yang dapat direferensi makin banyak.
     Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode pengalamatan register tidak langsung hanya menggunakan satu referensi memori
     utama sehingga lebih cepat daripada mode pengalamatan tidak langsung

f.     Displacement Addressing
      Menggabungkan kemampuan pengalamatan langsung dan pengalamatan register tidak langsung.
      Mode ini mensyaratkan instruksi memiliki dua buah field alamat, sedikitnya sebuah field yang eksplisit.
      Field eksplisit bernilai A dan field implisit mengarah pada register
      Operand berada pada alamat A ditambah isi register.
      Tiga model displacement
1.     Relative Addressing
2.   Base Register Addressing
3.    Indexing
      Relative addressing, register yang direferensi secara implisit adalah program counter (PC).
      Base register addressing, register yang direferensikan berisi sebuah alamat memori, dan field alamat berisi perpindahan dari alamat itu.
      Indexing adalah field alamat mereferensi alamat memori utama, dan register yang direferensikan berisi pemindahan positif dari alamat tersebut.

g.    Stack Addressing
      Stack adalah array lokasi yang linier = pushdown list = last-in-firstout-queue.
      Stack merupakan blok lokasi yang terbalik. Butir ditambahkan ke puncak stack sehingga setiap saat blok akan terisi secara parsial.
      Yang berkaitan dengan stack adalah pointer yang nilainya merupakan alamat bagian paling atas stack.
      Dua elemen teratas stack dapat berada di dalam register CPU, yang dalam hal ini stack ponter mereferensi ke elemen ketiga stack.
      Stack pointer tetap berada di dalam register.
      Dengan demikian, referensi – referensi ke lokasi stack di dalam memori pada dasarnya merupakan pengalamatan register tidak langsung

Perbandingan Mode pengalamatan

  
Mode Pengalamatan Pentium
          Pentium dilengkapi bermacam – macam mode pengalamatan untuk memudahkan bahasa – bahasa tingkat tinggi mengeksekusinya secara efisien (C/Fortran)



      Mode immediate
     Operand berada di dalam instruksi.
     Operand dapat berupa data byte, word maupun doubleword

      Mode operand register, operand adalah isi register.
Beberapa macam jenis register
     register 8 bit (AH, BH, CH, DH, AL, BL, CL, DL)
     register 16 bit (AX, BX, CX, DX, SI, DI, SP, BP)
     register 32 bit (EAX, EBX, ECX, EDX, ESI, EDI, ESP, EBP)
     register 64 bit yang dibentuk dari register 32 bit secara berpasangan.
     register 8, 16 dan 32 merupakan register untuk penggunaan umum (general purpose register).
     register 64 bit biasanya untuk operasi floating point.
     register segmen (CS, DS, ES, SS, FS, GS)

      Mode displacement
·      Alamat efektif berisi bagian – bagian instruksi dengan displacement 8, 16, atau 32 bit.
·      Dengan segmentasi, seluruh alamat dalam instruksi mengacu ke sebuah offset di dalam segmen.
·      Dalam Pentium, mode ini digunakan untuk mereferensi variabel – variabel global



2. Format-Format Instruksi
      Format instruksi menentukan layout bit suatu instruksi.
      Format instruksi harus mencakup opcode dan secara implisit atau eksplisit, nol operand atau lebih
      Seluruh operand eksplisit direferensikan dengan menggunakan salah satu mode pengalamatan yang ada
      Secara implisit atau eksplisit format harus dapat mengindikasikan mode pengalamatan seluruh operandnya.
      Pada sebagian besar set instruksi digunakan lebih dari satu format instruksi.

A. Panjang Instruksi
    Umumnya pemograman menginginkan opcode, operand, dan mode pengalamatan yang lebih banyak serta range alamat yang lebih besar
    Dengan adanya opcode dan operand yang lebih banyak akan memudahkan pekerjaan
pemograman
    Mode pengalamatan yang lebih banyak akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar terhadap pemogram dalam mengimplementasikan fungsifungsi tertentu, seperti manipulasi table dan pencabangan yang berjumlah banyak.
    Dengan bertambahnya ukuran memori utama dan semakin banyaknya pemakaian memori virtual, pemogram akan dapat mengalamati jangkauan memori yang lebih besar.
    Kecepatan perpindahan memori tidak dapat diatasi dengan penambahan kecepatan processor
    Karena memori akan dapat menjadi sebuah bottleneck apabila prosessor dapat mengeksekusi instruksi lebih cepat dari pada kecepatan untuk mengambil instruksi itu.
    Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan cache memori atau dengan menggunakan instruksi-instruksi yang lebih pendek
    Instruksi 16 bit akan dapat diambil dua kali lebih cepat di bandingkan instruksi 32 bit namun mungkin akan dieksekusi dua kali lebih lambat

B. Format Instruksi
   Organisasi internal pada komputer dinyatakan oleh instruksi-instruksi yang dapat dijalankannya.
   Suatu instruksi merupakan suatu tata cara yang digunakan oleh komputer untuk menyatakan operasi-operasi seperti ADD, STORE, LOAD, MOVE dan BRANCH beserta untuk menentukan lokasi data di mana suatu operasi akan dikerjakan.

C. Format Alamat
      Pengkodean biner pada setiap komputer memiliki format kode instruksi tersendiri.
      Pada komputer terdahulu, setiap instruksi terdiri atas sebuah upcode dan empat field alamat.

D. Mode Pengalamatan
           Suatu mode pengalamatan dapat digunakan untuk menentukan suatu alamat tempat
untuk dimana operand akan di fetch
           Beberapa teknik semacam ini dapat meningkatkan kecepatan pelaksanaan instruksi dengan menurunkan jumlah referensi pada memori utama dan meningkatkan jumlah referensi pada register kecepatan tinggi
           Mode pengalamatan ini menjabarkan suatu aturan untuk menginterpresetasikan atau
memodifikasi field alamat dari instruksi sebelum operand di referensikan
           Pada semua mode pengalamatan lainnya, operand yang sesungguhnya tidak disimpan pada field alamat tetapi beberapa nilai di jabarkan dan di gunakan untuk menentukan operasi operand.

E. Kode Instruksi (KI)
   Selain dari representasi data, kode biner juga digunakan untuk membuat instruksij kontrol dalam komputer, yang disebut kode instruksi.
   Kode instruksi merupakan kelompok bit yang memberitahukan kepada komputer untuk menunjukan suatu operasi tertentu.
   Kode Instruksi dibagi dalam bagian-bagian, yang masing-masing bagian mempunyai interpretasi sendiri
   Bagian yang paling pokok adalah kode operasi (Operation Code / Opcode)operasi (Operation Code / Opcode)
   Opcode adalah sekelompok bit yang menunjukan operasi seperti ADD, SUBTRACT, SHIFT, dan COMPLEMENT
   Bagian lain dari instruksi mencakup satu operasi (operand) atau lebih
   Operand adalah suatu nama yang digunakan untuk obyek instruksi dan mungkin data atau alamat yang mengatakan dimana data tersebut
   Untuk membuat kode instruksi dalam komputer harus kode biner. (seperti operasi LOAD dan Store)
   Load adalah meng-copy bilangan dari lokasi memori kedalam register
   Strore adalah meng-copy bilangan dari register kedalam lokasi memori 

0 komentar: